PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MATERI PERAN KALOR DALAM MENGUBAH WUJUD ZAT DAN SUHU MELALUI METODE DEMONSTRASI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VII MTS NEGERI BANGKALAN KABUPATEN BANGKALAN
DOI:
https://doi.org/10.34557/jpl.v9i1.221Keywords:
kualitas pembelajaran IPA, metode demonstrasi, lingkunganAbstract
Berbagai pembaharuan atau inovasi di bidang pendidikan yang sedang dilaksanakan selalu menempatkan siswa pada pusat perhatian dan perlakuan (student centered), hal ini terbukti dengan adanya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa artinya corak belajar harus beralih dari "teacher centered" menjadi "student centered" yaitu siswa yang aktif dalam belajar, memperoleh pengetahuan, kemampuan tidak hanya dari guru melainkan diperkaya dengan belajar sendiri melalui pengalamannya, guru hanya sebagai moderator, fasilitator. Metode demonstrasi berbasis lingkungan merupakan alternatif solusi untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran IPA di sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilakukan di MTs Negeri Bangkalan, dengan subjek penelitian pada kelas VII sebanyak 38 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Variabel yang digunakan adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Sumber data berasal dari siswa dan guru, dan instrumen yang digunakan adalah observasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukan keterampilan guru siklus I memperoleh skor 18 dengan kreteria cukup, dan siklus II memperoleh skor 30 dengan kreteria sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I mendapat skor 17,2 dengan kreteria cukup, dan siklus II mendapat skor 27,6 dengan kreteria sangat baik. Hasil belajar siswa setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I ketuntasan klasikal 61%, dan pada siklus II meningkat menjadi ketuntasan klasikal 84%. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui metode demonstrasi berbasis lingkungan pembelajaran dapat berhasil, sehingga dapat dijadikan salah satu aternatif solusi untuk meningkatkan pembelajaran IPA di SMP/MTs.
References
Damiyati dan Mujiyono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Dimiyati dan Moedjiono. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud
Darmodjo, Hendro dkk. 1993. Pendidikan IPA 2. Jakarta: Depdikbud
Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran MengembangkanProfesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sagala,
Syaiful. 2008. Konsep dan makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta
Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Trianto. 2011. Panduan Langkah penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka
Winatapura,Udin S. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Universitas Terbuka
Yuliariatiningsih, Sri Margaretha dkk. 2009. Pendidikan IPA . Cibiru: UPI
Yamin, martinis. 2012. Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik. Jakarta: Anggota Ikapi
Ahmadi, A. (2018). Eksistensi Media Sosial dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Santri. AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 1(1), 46-55.
Ahmadi, A. (2019). KONSEP BELAJAR BERSAMA ALAM DALAM PENDIDIKAN FORMAL PERSPEKTIF ALQURAN. AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 2(2), 80-98.